Penelitian ini membahas mengenai Penerapan Face Negotiation Theory oleh FKUB Kabupaten Karawang dalam Mengelola Konflik Antar Umat Beragama. Keberagaman umat beragama seringkali memunculkan konflik yang memprovokasi persatuan bangsa Indonesia, dengan keberagaman yang ada, maka kerukunan umat beragama harus dipelihara dengan kuat sehingga dapat menciptakan bangsa yang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Penerapan Face Negotiation Theory oleh FKUB Kabupaten Karawang dalam Mengelola Konflik Antar Umat Beragama, mengetahui apa saja hambatan dalam komunikasi lintas agama serta bagaimana mengatasi hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data berupa wawancara secara mendalam dengan sepuluh narsumber yang merupakan penggiat kerukunan umat beragama serta tokoh-tokoh agama di 3Kabupaten Karawang. Analisis data yang dilakukan secara kualitatif dengan konsep komunikasi antarbudaya, dan teori yang digunakan ialah teori negosiasi wajah dan teori komunikasi antarbudaya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan teori negosiasi wajah oleh FKUB Kabupaten Karawang sudah sesuai pada asumsi dasar dari teori negosiasi wajah yaitu budaya, muka dan konflik. Komunikasi antarbudaya yang terjalin cukup baik meskipun pemerataannya kurang maksimal di kalangan masyarakat hingga tingkat bawah. Namun, setiap kegiatan FKUB melibatkan masyarakat yang secara antusias ikut terlibat didalamnya. Hambatan komunikasi yang nampak terjadi yaitu hambatan secara teknis dalam kegiatan namun dapat teratasi dengan adanya rasa kepedulian yang tinggi terhadap kerukunan umat beragama dan kerjasama yang kuat antar tokoh agama serta lembaga pemerintahan.
Kata Kunci: Negosiasi wajah, komunikasi antarbudaya, komunikasi lintas agama, keberagaman, konflik antar umat beragama, kerukunan antarumat beragama.